Sekolah dasar membangun karakter awal, memberi warna dasar, guru dicontoh, bukan dimengerti, siswa diajari, bukan dihajar. Pintar haruslah bijak, berbuat tidak selalu berkata, Pendidikan adalah jiwa, pelajaran adalah bekal. Nilai bukanlah ujian, faham adalah tujuan. Enam tabiat luhur dasar kehidupan: rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, sederhana.

22 June 2008

KELULUSAN UASBN

Daftar nilai UASBN telah dibagikan dari kantor KaSie Dinas Pendidikan Dasar kecamatan Tebet hari Kamis 19 Juni 2008 lalu, Hasilnya memang tidak jauh dari perkiraan, bahwa beberapa murid yang memang tergolong pandai mampu mencapai nilai baik dengan jumlah diatas 18, atau rata-rata  6 untuk 3 mata pelajaran yang diujikan.
Namun tidak menjadikan saya tentram, karena satu anak yang cukup bermasalah, bahkan sebelumnya pernah hampir dikeluarkan oleh ibu Kep.Sek yang lalu, mendapat nilai yang mengejutkan.. Nilai Bahasa Indonesia 8, IPA 6 tetapi matematika cuma 1,75. Artinya nilai matematika berada dibawah SKL sekolah yang "cuma" 2,5...
Dari bapak Pengawas, hal ini dianjurkan untuk ditanyakan ke Dindikdas di Rawa Bunga. Maka sayapun bergerak kesana bersama beberapa guru lain yang juga punya masalah sama.
Di PKG Rawabunga, dilakukan pengecekan langsung pada lembar jawaban siswa. dan proses ini berlangsung cukup lama. Bukan pengecekannya yang makan waktu, tapi pencarian lembar jawabannya. Dan diberitahu bahwa besok saja kembali lagi untuk melihat hasilnya.

Jum'at 20 Juni 2008...
Sejak pagi saya sudah stress, bahkan hubungan dengan suami sempat terganggu. Hingga pkl 09.00 belum ada berita dari Disdik DKI, maka saya putuskan untuk ke PKG. Sampai disana , kerumunan guru dan antrian di ruang paling pojok PKG. Saya tanyakan pada pegawai yang bertugas, diperkirakan jam 3 siang mungkin datanya sudah bisa ditemukan. Maka saya kembali lagi ke sekolah.

Siang, jam 1.  Suami saya datang ke sekolah, menyempatkan untuk mengantar ke PKG. Sambil menunggu jam 3, mengerjakan daftar nilai rapor. Semangkuk mie ayam jadi makan siang saya hari ini, dibelikan Neni, salah satu muridku. Lumayan daripada perut kosong , sementara kondisi badan mulai turun karena flu. Padahal besok Sabtu acara perpisahan kelas VI di BonBin Ragunan. belum lagi soal kendaraan mobil phanter dirumah yang belum tahu apa bisa dipakai besok untuk membawa anak-anak ku sendiri.

Jam 3 siang. PKG masih juga ramai. Ada juga penjual buku fotocopi-an himpunan aturan-aturan hingga RPP untuk KTSP. Tapi semua tidak menarik perhatian saya. Lagi , saya harus ikut antrian. Ada beberapa guru yang bahkan nilai satu mata pelajaran dari semua siswanya belum tercantum dilembar edaran hasil UASBNnya.

Jam 4.30, saya belum sholat ashar. Kami bergegas pergi dulu ke Masjid Al-amin, Tebet. Dekat salah satu rumah orangtua murid yang biasa saya mintai pinjam mukenanya. Selain itu kamar mandi di Masjid itu terhitung bersih, dan yang penting banyak airnya. Satu sarat untuk mensucikan diri bagi saya, maklum perempuan.
Selesai sholat, walau sudah hampir magrib, kami putuskan kembali dulu ke PKG.

Jam 5.30. Antrian masih terlihat ramai. Karena saya haus, saya minta mas Nano mengantar belanja makanan kecil untuk bekal anak-anak besok sekalian beli minuman. Putar-putar ditoko Mini Super, toko ini cukup lengkap. Lalu antri di kasir. Pembelanjaan sampai 100ribu lebih. Ditawari HP Smart seharga pulsanya yang 120rb. Sempat telpon suami yang nunggu diluar, tapi sudah terlanjur saya bayar. Eh malah disuruh beli 2 sekalian ...
Tak terasa sudah jam 19 waktu balik lagi ke PKG. Sudah ada tumpukan formulir yang tadi dimasukkan guru-guru. Cari-cari, akhirnya dapat juga lembaran sekolah saya. Hasilnya cukup mengejutkan,nilai yang tadinya cuma 1,75 ternyata seharusnya 5,75. Angka yang lumayan tinggi  bagi rata-rata prestasi anak itu (Sarip namanya) sehari-harinya.
Sampai diparkiran, saya bilang pada mas Nano kalau amplop yang cuma 30ribu ditolak pegawai yang tugas, padahal saya cuma mau berterimakasih. Maka daripada tidak sama sekali, sebagian makanan kecil yang barusan beli saya pindahkan ke kantong kertas Smart, lalu kembali ke dalam. Alhamdulillah mereka masih mau terima...

Lega rasanya, sudah dapat dipastikan semua muridku melewati batas nilai SKL yang ditentukan. Bahasa Indonesia 4, Matematika 2.5 dan IPA 3. Kecil? tidak juga, ada sekolah lain yang hanya menentukan 3, 2 dan 3. Miris memang , tapi apa mau dikata, ini bukan cuma kemauan guru, tapi hasil rapat orang tua dan juga kepala sekolah.

13 June 2008


Inilah wajah-wajah murid kelas 6 saya tahun ajaran 2007/2008.  Satu diantaranya adalah anak kandung saya sendiri. Tidak terpintar tapi juga tidak tertinggal, hanya belum bisa berdisiplin. Mungkin ini yang jadi kelemahan saya, belum bisa mendisiplinkan anak-anak, apalagi murid-murid.
Gambar diambil sesaat setelah try-out di GELORA BUNG KARNO, yang diadakan oleh Bintang Pelajar. Kini kami semua sedang ketar-ketir menunggu pengumuman hasil UASBN sebenarnya.
(sayangnya hasil try-out nya sendiri tidak berhasil kami download dari situs bintangpelajar.com)

Penantian ini seperti menunggu kelahiran anak ke 8 saya, karena ini adalah kelas 6 pertama saya. Semoga hasilnya tidak mengecewakan.

06 June 2008

  am
Selamat melaksanakan tugas ditempat yang baru , bu.
Demikian ucapan untuk ibu Novizar yang telah melaksanakan tugas sebagai Kepala Sekolah di SDN Tebet Timur 17 sejak tahun 2003 . Mutasi ke sekolah lain  (SDN Menteng Dalam) yang mungkin kondisi sekolahnya jauh lebih baik dari kondisi di sekolah kami ini.
BTW, banyak sudah pengalaman yang saya ambil sebagai pelajaran selama  berada dibawah pengawasan beliau.
Kami tidak tahu, apakah penggantinya nanti lebih baik ataukah tidak. Bagi kami, semua ada hikmahnya. Dan manusia tidak ada yang sempurna.
Mohon maaf kepada Ibu Novizar, bila selama dibawah supervisi ibu, kami tidak dapat menunjukkan kinerja yang memuaskan sebagai guru.
SElamat jalan, semoga sukses di tempat yang baru.