Menggeliat dari dasar

Sekolah dasar membangun karakter awal, memberi warna dasar, guru dicontoh, bukan dimengerti, siswa diajari, bukan dihajar. Pintar haruslah bijak, berbuat tidak selalu berkata, Pendidikan adalah jiwa, pelajaran adalah bekal. Nilai bukanlah ujian, faham adalah tujuan. Enam tabiat luhur dasar kehidupan: rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, sederhana.

22 December 2008

Pelatihan menyusun Karya Tulis Ilmiah

Seru juga hari ini dari pagi sampai sore tadi. Saya sebenarnya belum punya tiket saat datang pagi ini ke Cibubur. Tapi karena kemarin saat menelpon petugas pendaftaran diberi saran untuk datang saja, ya ternyata memang masih diberi kesempatan mendaftar walaupun dengan konsekuensi tidak dapat makan siang dan snack. Tidak apalah, kan siang nanti saya bisa makan siang di acara resepsi pernikahan NAFI di Tebet. 

Pendaftaran agak ribet karena kuitansi masih dicari-cari, sementara acara sudah berjalan, sehingga saya banyak ketinggalan. Untung ada suami yang cari tempat duduk lebih dulu (khawatir tidak kebagian tempat, penuh banget). Apalagi rencananya berubah, karena bu Indah dan bu Sumiyati juga mau didaftarkan sekalian , padahal pendaftaran sudah ditutup. Kebetulan saya lihat masih ada dua lembar kuitansi kosong tercecer di kardus di bawah meja panitia. Jadi tidak ada alasan, maka terdaftar juga bu Indah dan bu Sum sebagai peserta.

Jadilah saya peserta didampingi suami (sebenarnya tadinya cuma mengantar), hitung-hitung jadi calon pembimbing KTI. 

Acara berjalan biasa saja sampai siang. Lalu saat istirahat siang saya beranjak ke Tebet diantar mas Nano ke acara pernikahan Nafi. Sempat bertemu guru-guru yang lain, alhamdulillah makan siangnya terlaksana (-- ada bakso lagi --).

Kembali ke Cibubur, tertinggal 1 pemakalah. Suasana sudah mulai hiruk pikuk, tampaknya peserta sudah mulai resah ( sepertinya yang ditunggu adalah pembagian sertifikat -- miris ya..). Inilah potret pendidik kita yang sedang trend mengumpulkan sertifikat (termasuk saya kali). Bagusnya pak Gunawan Undang membawakan materi dengan cara interaktif, memberi pertanyaan dengan hadiah buku PTK tulisannya bagi peserta yang dapat menjawab dengan benar. Sayang saya duduk dibelakang, jadi tidak terlihat kalau saya angkat tangan.

Pemateri terakhir malah seperti dikejar waktu, dan bahkan peserta yang bertanya sudah kurang diperhatikan peserta lain yang mulai mondar-mandir. Hingga acara selesai, tibalah pembagian sertifikatnya. Dan ...byar semua berkerumun dimasing-masih tempat pembagian sesuai nomor pendaftaran. 

Tapi di depan podium, ada beberapa peserta, yang memang datang mencari ilmu, meminta salinan presentasi dari pak Gunawan. Maka antrilah flashdisk di samping laptopnya. Pak Gunawan tampak mulai keringatan karena dikerumuni ibu-ibu guru (asyik ya pak dirubung--) juga karena laptopnya ngadat gara-gara flashdisk peserta banyak yang ber-VIRUS..!!!!!!!!!

Gelagat kelamaan antri, mas Nano ambil inisiatif mengeluarkan laptopnya dan berkata : Ini dia solusinya, gunakan LINUX . Dan file dari laptop pak Gunawan ditransfer memakai flash disk yang berhasil disalinkan datanya. Sedangkan antrian berubah arah ke laptop mas Nano. 

Maka sukses lah, semua flashdisk tidak ada yang masalah, mau virusnya ada disitu, si BLANKON cuma ketawa aja...Terimakasih mas, terimakasih juga buat BLANKON.

Terakhir karena ada yang ketinggalan, sedangkan laptop sudah dimatikan, maka saya upload file presentasi pak Gunawan disini. Tapi filenya sudah dalam format .odp jadi silahkan dibuka pakai OpenOffice ya... Kalau belum punya OpenOffice silahkan unduh disini

15 November 2008

Percobaan upload file

oleh : bu Eka

Pagi in sambil saya mengerjakan kisi-kisi dan soal Ulangan akhir semester ganjil, suami saya
menyiapkan satu akun di sendspace.com untuk penyimpanan arsip soal yang bisa didownload bila anda (membutuhkan) ingin membacanya.

Berikut juga saya berikan kisi-kisi dan soal Ulangan tengah semester ganji kelas 6 bidang studi Bahasa Indonesia.Untuk bidang studi lainnya menyusul ya...
Untuk kisi-kisi UAS Bahasa Indonesia kelas 6 yang saya buat ada disini. Dan ini soal yang akan diujikan Desember nanti.

27 October 2008

Undangan Teken Kontrak PTT via SMS

Beberapa hari yang lalu, sepulang dari sekolah, ada SMS masuk. Isinya mengatakan :"Teman-teman guru PTT harap datang pada hari Kamis, 6-11 ke Menza untuk tanda tangan kontrak baru. Harap datang tepat waktu. Jakarta Selatan jam 8-10."
Berita ini sebenarnya sudah akrab di handphone saya sejak beberapa tahun lalu. Kalau tahun kemarin, saya menanggapi dengan biasa saja. Tapi tidak kali ini.
Penyebabnya adalah karena berita yang ditunggu adalah undangan penandatanganan SK pengangkatan menjadi guru PNS, bukan lagi kontrak menjadi guru PTT. Bukankan pemberkasan telah dilakukan beberapa bulan yang lalu? Menunggu sekian lama, ternyata masih saja harus kontrak PTT yang akan ditandatangani.
Tapi rupanya memang sudah jadi gaya bicara orang jawa, 'masih untung' bila dibanding guru lain yang tidak/belum terikat kontrak PTT, atau masih guru honor sekolah. Jadi , ya sudahlah. Apa mau dikata. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana bisa mengajar dengan baik, mendidik dengan benar, dan memberi contoh yang tepat bagi siswa-siswi di sekolah.
Lagi pula, inikan baru SMS, bukan surat resmi, siapa tahu surat resminya nanti berkata lain, yaitu undangan untuk menandatangani SK pengangkatan.

14 September 2008

Ready.!? ACTION !!!

0
1
2

Itulah gaya anak-anak muda dari DIGITAL STUDIO, yang sedang membuat film pendek cerita tentang dua siswa SD yang selalu bersaing, dan terlibat pertengkaran. Lalu dibalik itu ternyata ke duanya punya suatu kesamaan.
Ceritanya mengambil nama peran PAYUNG, yaitu Papang dan Iyung.
Salah satu pemeran, Fatimah, adalah siswi kelas 6 yang waktu dikelas 4 ikut berperan dalam lawak (drama komedi) yang dipentaskan saat PENSI 19 (baca Pentas seni SD tetangga ) .
Senang juga melihat kemampuan mereka bergaya mengikuti peran yang ditugaskan. Walaupun tentunya melelahkan karena mereka sedang berpuasa. Lawan main Fatimah , Inayah pun cukup bisa melakukan tugasnya, walaupun beberapa 'take' harus diulang.

Kegiatan ini kami anggap sebagai ekstra-kurikuler bidang seni drama. Para crew yang membuat film ini datang ke sekolah mengajukan permohonan untuk menggunakan murid sekelas untuk tugas praktek mereka. Beberapa guru sebenarnya keberatan, tapi karena Bapak Kepala Sekolah mengizinkan , ya saya hanya menjalankan tugas dari atasan. Lagi pula terlibat langsung dalam pengambilan adegan untuk pembuatan film (walaupun hanya berdurasi menitan) adalah kesempatan yang langka bagi kami dan anak-anak murid. Maklum saja, peralatan digital video yang dipakai adalah kelas profesional.
Begitu pula bagi anak-anak, mereka jadi dapat pengetahuan tentang cara pembuatan suatu film, sebelum nantinya bisa dilihat sebagai suatu tontonan.
Mau lihat bagaimana hasilnya ? Tunggu saja nanti kiriman CD yang dijanjikan crew dari Digital Studio. 

10 August 2008

Pesta IPTEK 2008





Kemarin, beberapa siswa kelas 6 ada yang ikut perlombaan gerak jalan pramuka, dikawal guru pramuka kak Hardi. Beberapa lagi ikut saya (guru kelas) ke PESTA IPTEK di BPPT, Jl. MH Thamrin .  Tapi ini bukanlah kegiatan resmi , hanya kebetulan 3 orang anak saya diajak suami ke acara tsb, karena memang itu dilaksanakan di BPPT, kantor suami saya.
Dengan mobil Isuzu Phanter , 3 anak saya ditambah 8 murid, plus saya dan suami, terasa sesak namun semua tampak senang senang saja.
Mengikuti beberapa kegiatan, ada lomba bikin komik pakai laptop (softwarenya Comic Life) , belajar membuat mind mapping, dan beberapa acara lain.

08 August 2008

Kisah yang tertinggal

      
Acara perpisahan/penglepasan siswa kelas 6 tahun ajaran 2007-2008 sudah lewat lebih dari 1 bulan. Ada kisah yang saya pikir perlu jadi suatu kenangan bagi kami, guru-guru, maupun bagi mereka siswa-siswi.
Acara yang memang tidak wah, bahkan sangat sederhana. Acara hanya kami adakan di BonBin Ragunan, yg lokasinya cuma setengah jam perjalanan dari sekolah. Tanpa panggung, tanpa dandanan , bahkan tanpa sound-system yang memadai.
Walaupun ada beberapa pertunjukan yang disiapkan (sudah latihan) beberapa minggu sebelumnya, tapi tidak jadi dipertunjukkan secara penuh. Tarian diperagakan tanpa kostum yg sebenarnya, lagupun tanpa iringan alat musik.
Ya, memang semua serba terbatas. Karena kami memang hanya punya dana yg sangat minim.
Selesai acara formal, anak-anak dan orang tuanya kami ajak ke anjungan PRIMATA.

28 July 2008

Awal tahun ajaran 2008/2009, Murid baru, Masalah baru

Bagi beberapa orang, menjadi guru dianggap pekerjaan yang makin lama makin menjenuhkan. Karena mereka pikir, tiap tahun, selama masih mengajar kelas yang sama, pelajaran yang sama, maka semakin hapal apa yang akan diajarkan, semua akan menjadi rutinitas.
Mungkin ada benarnya.
Tapi sama sekali tidak ( atau belum ) buat saya. Karena murid yang dihadapi berbeda, walau dengan materi kurikulum yang sama, masih banyak hal yang berbeda.
Ya, karena memang manusia itu unik, tidak ada yang benar-benar sama, sekalipun kembar. Saya punya adik laki-laki, kembar identik katanya. Tapi toh dengan mudah saya bisa membedakan. Karena mungkin tiap hari bertemu.
Begitu pula anak-anak dikelas saya tahun ini.  
Ya semoga saja mereka punya semangat untuk belajar lebih baik dari kakak kelasnya tahun lalu. Karena dengan 26 orang murid tahun ini, rasanya pasti lebih berat buat membimbing mereka mencapai harapan orangtua mereka akhir tahun ajaran nanti, yaitu masuk SMP Negeri.